Oleh Sarah Rahayu
Di tahun 2022 tercatat populasi Komodo yaitu sebanyak 3.156 ekor. Selama empat tahun sebelumnya populasi komodo
terus mengalami peningkatan. Pada 2018, populasi Komodo sebanyak 2.897 ekor,
lalu 2019 sebanyak 3.022 ekor. Kemudian pada 2020 jadi 3.163, dan 2021 berkurang jadi
3.033 ekor. Populasi komodo secara alami mengalami naik turun sesuai dengan ketersediaan populasi
mangsa atau makanan di Taman Nasional Komodo. Penurunan
disebabkan kondisi populasi mangsa yang menurun.
Akibatnya dari kenaikan
suhu global dan perubahan iklim yang memicu kenaikan permukaan air laut, yang diperkirakan
akan mengurangi habitat komodo, setidaknya hingga 30 persen dalam 45 tahun ke
depan. Spesies komodo sendiri
berhabitat asli di sejumlah pulau yang masuk ke dalam area konservasi Taman Nasional Komodo.
Sejumlah kajian menunjukkan bahwa
fosil komodo ditemukan di Pulau Flores bagian tengah hingga Pulau Timor, namun
saat ini hanya ditemukan di sejumlah pulau-pulau kecil di wilayah Flores dan
yang terbanyak di Pulau Rinca serta Pulau Komodo. Hal ini disebabkan karena sudah berkurangnya polusi
Komodo di pulau- pulau tertentu.
Status terancam punah semestinya menjadi pengingat bagi
Indonesia untuk lebih berhati-hati mengelola keberlangsungan
komodo. Seharusnya kepunahan Komodo ini dicegah
oleh pemerintah atau pihak yang berkaitan, karena komodo adalah salah satu hewan langka yang saat ini
masih ada di indonesia.
Habitat Komodo di pulau-pulau
indonesia saat ini sudah mengalami kekurangan, Hal itu disebabkan oleh
terjadinya perubahan iklim yang ada di indonesia serta naik nya permukaan air
laut di pulau tersebut membuat para komodo kesulitan, mengingat bahwa Komodo
adalah spesies dataran rendah yang hanya bisa hidup pada ketinggian kurang dari
900 meter di atas permukaan laut.