Literasi SMA Fullday Al-Muhajirin

Selamat di platform Gerakan Literasi Winaya (GERILYA) SMA Fullday Al-Muhajirin

PENGARUH VAPE TERHADAP KESEHATAN



Oleh Shafira Amirah Putri

Baru – baru ini rokok elektrik atau biasa yang disebut vape kini menjadi bagian gaya hidup anak muda hingga dewasa. Banyak yang berpendapat bahwa mengisap vape lebih aman daripada merokok. Pernyataan ini tentu kurang tepat. Nyatanya, bahaya vape atau rokok sama-sama memengaruhi kesehatan.Meski dinamakan sebagai rokok elektrik, kemasan vape dengan rokok tembakau berbeda. Vape dikemas dalam tabung berupa cairan khusus yang dipanaskan menjadi aerosol. Vape kini digandrungi dari anak remaja hingga dewasa. Sedangkan, rokok tembakau dikemas berupa serbuk daun tembakau yang dibungkus.

Vape dianggap sebagai solusi bagi para perokok tembakau yang ingin berhenti merokok. Namun, faktanya, baik rokok maupun vape sama-sama mengandung bahan kimia yang tidak baik bagi kesehatan. Vape dan rokok penggunaannya sama-sama diisap. Keduanya pun akan menghasilkan asap yang cukup banyak.Sering dianggap aman, nyatanya bahaya vape atau rokok tembakau tidak jauh berbeda mengingat banyaknya kandungan kimia dalam sebuah tabung vape. Menurut sebuah studi, jika rokok elektrik mengklaim bebas nikotin nyatanya tetap mengandung nikotin dalam jumlah yang kecil. 

Banyak yang berpendapat jika rokok elektrik atau vape lebih baik daripada rokok tradisional. Hal ini karena rokok tradisional mengandung tembakau yang memiliki dampak negatif bagi kesehatan. Nyatanya, bahaya vape atau rokok elektrik juga memiliki dampak buruk bagi tubuh, terlebih jika dikonsumsi dalam jangka panjang. 

kandungan bahan kimia dalam vape terdiri dari Nikotin, Propylen glycol, Diacetyl, Benzaldehyde, Gliserin, Benzena. Kandungan nikotin pada vape bisa sama jumlahnya dengan rokok tembakau namun bisa juga lebih rendah daripada rokok. Dan berdampak negatif pada perkembangan otak remaja. Sama seperti rokok, vape juga mengandung zat kimia nikotin. Namun kandungan nikotin pada vape atau rokok elektrik bervariasi.selain itu dampak mengisap vape bisa menyebabkan iritasi pada paru-paru, peradangan, meningkatkan risiko terkena kanker dsb.

Hal ini pun dijelaskan oleh WHO (World Health Organization). Bahaya vape menurut WHO berasal dari kandungan nikotin dan zat beracun lainnya yang bisa berdampak bagi pengguna maupun non-pengguna vape. Beberapa dampak tersebut termasuk perkembangan otak pada anak dan remaja, meningkatkan risiko penyakit jantung, dan gangguan paru-paru.

Lantas seperti apa cara mengatasi kecanduan vape? Cara pertama mengatasi kecanduan vape adalah dengan meningkatkan kesadaran akan dampak negatif yang ditimbulkannya. Banyak pengguna vape tidak menyadari mereka menghirup sejumlah besar bahan kimia berbahaya dan nikotin yang dapat menyebabkan kerusakan paru-paru dan masalah kesehatan lainnya. Cara kedua Menghindari pemicu atau situasi yang memicu keinginan untuk mengambil vape adalah langkah penting lainnya dalam mengatasi kecanduan. Cara ketiga adalah menggantikan kebiasaan vape dengan kebiasaan sehat. Misalnya, menggantikan waktu luang yang biasanya dihabiskan untuk vaping dengan kegiatan seperti berjalan-jalan, bermain olahraga atau belajar hobi baru. Hal ini tidak hanya membantu mengalihkan perhatian dari keinginan untuk vape tetapi juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama