Oleh: Noval, Rafif, Rifal, dan Nabil
Bonsai adalah tanaman atau pohon yang dikerdilkan di dalam pot dangkal dengan tujuan membuat miniatur dari bentuk asli pohon besar yang sudah tua di alam bebas.
Penanaman dilakukan di pot dangkal yang disebut bon. Istilah bonsai juga dipakai untuk seni tradisional Jepang dalam pemeliharaan tanaman atau pohon dalam pot dangkal, dan bentuk dahan, daun, batang, dan akar pohon, serta pot dangkal yang menjadi wadah, atau keseluruhan bentuk tanaman atau pohon. Terdapat berbagai jenis tanaman Bonsai diantaranya:
-Bonsai Kelapa,
-Bonsai Bougenville,
-Bonsai Beringin,
-Bonsai Cemara,
-Bonsai Kesemek,
-Bonsai Anggur, dan
-Bonsai Sakura.
Berdasarkan pengamatan kelompok kami dalam memelihara tanaman bonsai dapat menggunakan berbagai media tanam yang cocok untuk bonsai agar bisa tumbuh yaitu:
1.Tanah
Tanah menjadi media tanam yang paling dasar bagi tanaman bonsai. Anda bisa menggunakan tanah yang subur dan gembur. Ciri-cirinya antara lain tanah berwarna cokelat kehitaman, teksturnya tidak terlalu padat, dan banyak terdapat cacing di dalamnya. Tanah seperti ini bisa didapatkan di kebun, tepatnya di bawah pepohonan. Namun, sebelum dimasukkan ke pot, tanah ini perlu dibersihkan terlebih dahulu.
2.Pasir
Penambahan pasir berfungsi untuk membuat media tanam menjadi porous sehingga mempermudah air masuk, mencegah genangan air, dan memudahkan udara masuk ke media tanam. Pasir ini memiliki karakteristik berbutir-butir dan tidak bergerombol. Gunakan hanya pasir sungai atau pasir gunung, serta hindari pemakaian pasir laut. Pasir juga perlu diayak supaya ukurannya lebih seragam.
3.Pupuk
Pupuk merupakan sumber nutrisi bagi tanaman bonsai. Biasanya digunakan pupuk kandang daripada pupuk kompos. Pupuk yang dipakai harus dipastikan kondisinya sudah matang sempurna, berwarna kehitam-hitaman, dan tidak berbau menyengat. Jumlah pupuk yang digunakan perlu disesuaikan dengan jenis tanaman bonsai. Ada kalanya tanaman membutuhkan pupuk yang cukup banyak. Namun, ada pula tanaman yang malah tumbuh subur bila pupuknya terbatas.
Ketika menyiram pastikan air menembus ke lubang pot di bawah tidak perlu menyiram bonsai dengan air yang banyak, menggunakan air yang bersih dan jernih. Tanaman bonsai harus senantiasa diperhatikan terutama dalam proses penjemuran dan pemangkasan pemupukan, penggantian pot, pengendalian hama dan Penyakit.
Proses pertumbuhan bonsai berdasarkan spesiesnya memerlukan waktu sekitar lima tahun hingga bibit tersebut bisa menjadi pohon bonsai dewasa. Dalam perawatan bonsai diperlukan kesabaran. Langkah utama yang paling diperlukan untuk merawat bonsai adalah pemberian air, pupuk, pemangkasan perkembangan cabang maupun ranting, banyaknya cahaya, dan pencegahan hama bagi tanaman bonsai. Yang utama dalam merawat bonsai ini adalah mengerti kebutuhan tanaman. Kontinuitas pemberian kebutuhan tanaman yang tepat, merupakan suatu awal keberhasilan pembentukan bonsai. Perlu diingat bahwa setiap jenis tanaman kebutuhan akan faktor-faktor tumbuhnya berbeda. Pemberian pupuk pada bonsai bukan diperuntukkan untuk memacu pertumbuhannya akan tetapi yang terpenting untuk menjaga kesehatan tanaman.
Pada dasarnya berbagai jenis pupuk dapat digunakan, namun yang perlu diperhitungkan adalah kandungan zat didalam pupuk tersebut. Bonsai seperti tanaman lainnya membutuhkan hara N, P dan K. Jumlah dan jenis hara yang akan ditambahkan sebagai pupuk pada perawatan bonsai tergantung pada jenis tanamannya. Nitrogen diperlukan oleh bonsai karena zat ini mampu memberikan kesejukan bagi akar. Menurut kelompok kami manfaat media tanaman bonsai yaitu:
- Membersihkan udara
- Meredakan stres
- Meningkatkan energi
- Hidup lebih sehat
Selain itu, Bonsai memiliki manfaat kesehatan yang mempromosikan gaya hidup sehat. Dapat pula membantu dalam meningkatkan kondisi kesehatan secara keseluruhan, melawan flu, penyakit di rumah, sakit tenggorokan dan kelelahan. Menanam bonsai di dalam rumah atau ruangan dapat mengurangi berbagai gejala gangguan kesehatan, seperti batuk kering, flu, sakit tenggorokan, kulit kering, dan kelelahan.