Oleh: Aliya, Ghafara, Kayla, Geo, dan Arel
Hewan reptil adalah hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik di sekujur tubuhnya. Reptil kerap disebut sebagai hewan melata ataupun hewan merayap.
Keberadaan reptil bisa ditemukan hampir di seluruh bagian dunia, kecuali benua Antartika. Reptil juga dapat dijumpai dan dipelihara di pemukiman manusia.
Reptil hidup di daratan, daerah perairan, atau bisa juga keduanya. Karena itu, persebaran reptil bisa ditemukan di berbagai tempat yang umum dikunjungi ataupun tidak bisa dikunjung manusia.
Jenis Hewan Reptil
Buaya
Buaya merupakan contoh hewan reptil yang habitatnya terdapat di perairan tawar seperti rawa, danau, sungai, atau sejenisnya. Buaya termasuk predator berdarah dingin yang sudah ada sejak zaman purba dulu.
Perbedaan buaya dengan reptil lainnya adalah mereka memiliki jantung beruang empat dan sekat rongga badan (diafragma) dan cerebral cortex. Buaya adalah hewan karnivora yang suka memangsa ikan, burung atau mamalia yang ukurannya lebih kecil dari tubuhnya.
Sebagian besar buaya memiliki ukuran panjang tubuh sekitar 5-7 meter dan dengan berat hingga lebih dari 1.200 kilogram.
Meskipun begitu, setiap buaya yang baru menetas dari telur diketahui hanya memiliki ukuran panjang tubuh sekitar 20 cm. Buaya memiliki ekor yang panjang dan kuat. Ekor yang panjang dan kuat tersebut dapat membuat buaya berenang dengan sangat cepat, salah satunya adalah untuk mengejar para mangsanya.
Buaya memiliki hidung yang dilengkapi sebuah katup. Katup ini secara otomatis dapat ditutup pada saat buaya mulai berenang atau menyelam di dalam air. Buaya memiliki rahang yang kuat, gigi taring yang tajam, dan moncong yang panjang. Struktur tubuh tersebut akan sangat membantu buaya dalam menangkap dan merobek daging mangsa pada saat mencari makanan.
Ular
Sebagai hewan reptil, ular sering dijuluki hewan berdarah dingin. Habitat dari ular sebagai adalah berbagai lingkungan tergantung jenisnya. Ada yang hidup di hutan, pepohonan, tumpukan bebatuan, sekitar sungai atau rawa-rawa.
Ular bertubuh panjang dan tidak memiliki kaki, tidak memiliki indera pendengaran akan tetapi bisa merasakan getaran melalui rahang bawahnya, tidak memiliki kelopak mata sehingga matanya selalu terbuka seumur hidupnya, walau begitu matanya dilapisi oleh sisik bening yang melindungi dari kotoran. Ular memiliki lidah yang bercabang, ular menjulurkan lidahnya untuk mendeteksi bau di udara, sementara hidung ulat hanya digunakan untuk bernafas.
Setiap cabang lidah ular dilengkapi dengan kelenjar yang dapat menangkap partikel bau di udara, lalu ular akan menarik lidahnya kembali ke mulut. Selanjutnya partikel-partikel bau yang menempel di lidahnya itu disalurkan ke sebuah organ pengenal bau yang terletak di langit-langit rahang atasnya. Organ tersebut disebut Organ Jacobson. Setelah di identifikasi, organ tersebut mengirimkan informasi ke otak ular. Otak akan memprosesnya dan menentukan hal selanjutnya yang akan di lakukan oleh ular.
Beberapa jenis ular memiliki organ khusus untuk mengidentifikasi temperatur lingkungannya. Alat ini di sebut Termoreseptor, dan berguna bagi ular untuk mengetahui dan melacak keberadaan hewan berdarah panas. Ular biasanya memangsa kodok, tikus, berudu, dan telur ikan saat hidup di sekitar perairan. Seekor ular besar seperti ular sanca bisa saja memangsa kijang, rusa, bahkan manusia.
Kura - Kura
Kura-kura adalah jenis reptil yang berbeda dengan reptil lainnya karena memiliki tempurung. Tempurung kura-kura berfungsi melindungi tubuhnya. Habitat kura-kura adalah di gurun, padang rumput, rawa, sungai, maupun laut.Kura-Kura Memiliki cangkang yang disebut karapas (carapace) di bagian atas dan plastron di bagian bawah (perut). Keduanya saling terhubung satu sama lain. Tujuannya untuk menghindari mangsa atau pengganggu.
Kura-kura Mampu masuk ke dalam cangkangnya. Lehernya dapat memanjang dan memendek. Dada dan tulang panggul berada di dalam cangkang. Kura-Kura memiliki cakar, bergerak lambat saat berjalan di darat.
Reptil satu ini juga termasuk hewan yang bisa memiliki umur panjang, bahkan hingga ratusan tahun. Kura-kura berkembang biak dengan cara bertelur. Meskipun kura-kura tidak punya gigi, namun perkerasan tulang di moncongnya sanggup memotong apa saja yang mereka makan.
Iguana
Iguana adalah marga kadal yang hidup di daerah tropis Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan kepulauan Karibia. Iguana memiliki panjang tubuh 1.5 - 1.8 meter, memiliki jambul di bawah rahang, memiliki deretan sisik di atas bagian tubuh, memiliki warna bervariasi mulai dari hijau terang, hijau lumut, hijau kekuningan, hijau kecoklatan, ke abu-abuan hingga cokelat karamel. Iguana telah beradaptasi dengan baik sebagai kadal pohon dan kadal pemakan tumbuhan dan serangga kecil (omnivora).
Iguana adalah reptil berdarah dingin, sehingga pada pagi dan siang hari memiliki kebiasaan berjemur untuk meningkatkan suhu tubuh dan membantu kelancaran pencernaan.
Iguana berkembang biak dengan cara bertelur dan beranak(ovovivipar) dengan masa kehamilan iguana sekitar 90 sampai 100 hari, dan mampu mengandung hingga 20 telur bahkan ada yang sampai 70 butir telur dan bertelur setiap setahun sekali.
Menurut kelompok kami bahwa manfaat hewan reptil bagi lingkungan hidup, yaitu:
Melestarikan agar tidak punah.
Sebagai hewan peliharaan.
Bisa untuk edukasi pengenalan reptil.
Industri ( Kulit reptil dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan tangan ).
Dimanfaatkan untuk dikonsumsi.
Telur reptil sering dikonsumsi oleh manusia.
Menetralisir bisa dan racun.
Membasmi hama tanaman di kebun dan sawah.
Pariwisata ( Kebun binatang, taman safari, dll ).
Menyeimbangkan rantai makanan.